A. Sejarah Perumusan Pancasila
Pada tanggal 1 Juni 1945 Soekarno berpidato mengenai rumusan dasar negara Indonesia. Kemudian Soekarno memberi istilah dasar negara dengan nama Pancasila. Menurut prof. Mr Muhammad Yamin, perkataan pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua suku kata dan mengandung dua macam arti, yaitu: Panca artinya lima dan Syila artinya batu sendi, alas, atau dasar. Dari kata Syiila ini dalam bahasa Indonesia menjadi susila artinya tingkah laku yang baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pancasila merupakan dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang berada, tumbuh dan berkembang bersama dengan bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Dengan kata lain, nilai pancasila merupakan tolok ukur, penyaring, atau alat penimbang, bagi semua nilai yang ada, baik dari dalam maupun luar negeri.
Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia sebelum disahkannya pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI, nilai-nilainya telah diimplementasikan pada jiwa bangsa Indonesia sejak zaman dahulu sebelum bangsa Indonesia mendirikan Negara, yaitu nilai-nilai adat-istiadat, kebudayaan serta nilai-nilai religious. Proses perumusan materi pancasila secara formal tersebut dilakukan dalam sidangsidang BPUPKI pertama sidang panitia Sembilan, sidang BPUPKI kedua, serta akhirnya disahkan sebagai dasar filsafat maupun ideology Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sidang BPUPKI pertama dilaksanakan pada tanggal 29Mei-1Juni 1945, sedangkan siding kedua dilaksanakan pada tanggal 10-16Juli 1945. Pada tahun 1947 Ir. Soekarno mempublikasikan bahwa pada tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya pancasila. Pidato Prof. Muhammad Yamin berisikan lima asas dasar negara, yaitu: peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ketahanan, peri kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat. Selanjutnya Soepomo menyatakan gagasannya tentang rumusan lima dasar Negara yaitu: persatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir dan batin, musyawarah, dan keadilan rakyat. Pada tanggal 1 Juni 1945 Soekarno menyampaikan pidatonya pada sidang BPUPKI. Isi pidato nya terdapat beberapa susunan terkait lima asas sebagai dasar negara Indonesia, yaitu: Nasionalisme atau kebangkitan nasional, Internasionalisme atau peri kemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan social, dan Ketuhanan yang berkebudayaan. Setelah Undang-Undang Dasar 1945 berlaku kebali sebagai konstitusi di Indonesia sejak Dekrit Presiden 5 Juli 1959, dan dasar Negara Republik Indonesia termuat di dalam alinea ke empat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yang dinamakan dengan Pancasila.
B. Pancasila Sebagai Dasar Negara
Negara merupakan sesuatu yang hidup, tumbuh, mekar dan dapat mati atau lenyap, maka pengertian dasar Negara meliputi arti: basis atau fundament, tujuan yang menentukan arah Negara, pedoman yang menentukan dan mencapai tujuan Negara. Artinya, pancasila harus senantiasa menjadi ruh atau power yang menjiwai kegiatan dalam membentuk Negara. Soekarno dalam pidatonya pada hari terakhir sidang pertama BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, yang isinya untuk menjadikan pancasila sebagai dasar Negara falsafah Negara atau filosophische gromdslag bagi Negara Indonesia merdeka. Pancasila sebagai ideology juga mengandung system nilai yang bersifat menyuruh. Untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia, masyarakat harus lebih dahulu memahami dasar falsafah dan ideologi negara itu, yang selanjutnyaakan mendorong perilaku warga negara, rakyat maupun penyelenggara negara dalam suasana realitas.
Isi
Piagam Jakarta
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Isi Pancasila
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Makna Simbol Pancasila
1. Bintang Bersudut Lima
Bintang emas ini diartikan sebagai cahaya kerohanian bagi setiap manusia. Sedangkan latar belakang berwarna hitam melambangkan warna alam atau warna asli yang menunjukkan bahwa Tuhan sebagai sumber dari segala sesuatu dan sudah ada sebelum segala sesuatu di dunia ini ada
2. Rantai Emas
Gambar rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil ini menandakan hubungan manusia satu sama lain yang saling membantu.Rantai yang terdapat pada sila kedua ini terdiri atas mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling terkait membentuk lingkaran.
3. Pohon beringin
Pohon beringin merupakan pohon besar yang bisa digunakan oleh banyak orang sebagai tempat berteduh dibawahnya. Hal tersebut dikorelasikan sebagai Negara Indonesia, dimana semua rakyat Indonesia dapat “berteduh” di bawah naungan Negara Indonesia
4. Kepala Banteng
Kepala Banteng digunakan karena banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya musyawarah di mana orang-orang berdiskusi dan berkumpul untuk melahirkan suatu keputusan
5. Padi dan Kapas
Kapas dan padi dianggap dapat mewakili sila kelima, karena padi dan kapas merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, yakni pangan dan sandang, sebagai syarat utama untuk mencapai kemakmuran. Hal itu sesuai dengan tujuan utama dari sila kelima ini.
C. Peranan pancasila dalam ketatanegaraan Republik Indonesia
Peranan pancasila dalam ketatanegaraan Repulik Indonesia ialah :
1. Pancasila sebagai pemersatu bangsa, yaitu dengan menyatukan banyak perbedaan yang ada di antara masyarakat.
2. Pancasila sebagai dasar filsafat(pandangan) hidup dalam berbangsa dan bernegara.
3. Pancasila sebagai ideology negara yaitu dapat membawa Indonesia kearah yang lebih baik.
4. Pancasila sebagai dasar yaitu menjadi sumber dari segala hukum yang ada.
5. Pancasila menjadi identitas bangsa Indonesia.
D. Kesimpulan
Pancasila merupakan dasar Negara, dan juga menjadi falsafah hidup bangsa Indonesia sejak dahulu. Pancasila juga diperuntukkan kepada Negara, masyarakat, dan pribadi bangsa Indonesia. Pengertian dari kata kesatuan bulat dari pancasila ini ialah berarti bahwa sila yang satu meliputi dan menjiwai sila-sila yang lain. Karena banyak peristiwa-peristiwa penting yang terjadi yaitu seperti krisis-krisis yang menimpa bangsa bangsa dan negara, sebagai reaksi terhadap gejolak kehidupan bangsa tampak menonjol satu atau beberapa sila saja.

Untuk dapat mempertahankan pancasila dan menerapkan nya Mahasiswa harus dapat menerima mata kuliah pendidikan pancasila, Pancasila sebagai ideologi juga dapat memberikan Orientasi,Asas,dan Pedoman Normative dalam bidang kehidupan Negara, sebagai Mahasiwa kita mempunyai sejarah yang sangat berpengaruh terhadapap kemajuan bangsa dan Negara.
BalasHapusTerimakasih Banyak Kak🙏
Hapusnaik sepur berhenti di kalisat
BalasHapusmantap lurr ilmunya bermanfaat
Terimakasih Banyak Kak🙏
Hapusmengapa semua menangis. BIASALAH. pdhl aku slalu tersenyum. BIASALAH
BalasHapusSaras pintar sekali ya
BalasHapusTerimakasih Banyak Kak🙏
HapusTerimakasih materi yang disajikan sangat Membantu menambah pengetahuan dan wawasan saya kak
BalasHapussama sama Kak🙏
HapusDUA TIGA MAKAN CABE
BalasHapusPEDES......
(Emot jempol kanan)
BalasHapusMantap dan bagus sekali isinya untuk anak muda seperti saya. Terima kasih sudah membuat blog ini
BalasHapusTerimakasih Banyak Kak🙏
HapusMateri yang diberikan sangat menarik dan cocok untuk literasi guna menambah wawasan mengenai pancasila terimakasih kak
BalasHapusTerimakasih Banyak Kak🙏
HapusMateri yang di paparkan sangat menarik dan sangat jelas. Baik buat referensi pembelajaran
BalasHapusTerimakasih Banyak Kak🙏
HapusBahasa di pembahasan sangat mudah di pahami
BalasHapusTerimakasih Banyak Kak🙏
Hapus👍👍
BalasHapusTerimakasih Banyak Kak🙏
HapusBagus
BalasHapusTerimakasih Banyak Kak🙏
HapusKita tidak cukup untuk mengerti saja tentang sejarah pancasila, kita juga harus tetap mempertahankan Nilai-nilai moral yang ada di dalam sejarah pancasila, Terimakasih untuk materinya karena mudah di mengerti dan di pahami🙏
BalasHapusTerimakasih Banyak Kak🙏
HapusHabis membaca langsung pinter aku
BalasHapusMateri yang diberikan sangat menarik dan mudah dipahami. Semoga ilmu saya bisa bertambah lebih banyak
BalasHapusTerimakasih Banyak Kak🙏
HapusTerima kasih sangat bermanfaat
BalasHapussama sama Kak🙏
HapusPenjelasannya sangat rinci. Terimakasih kak, sangat membantu😊
BalasHapusTerimakasih Banyak Kak🙏
HapusTerima kasih ilmunya sangat bermanfaat dan materinya sangat ringkas dan mudah dipahami. Semangat terus yaa..
BalasHapusTerimakasih Banyak Kak🙏
HapusWah mantap sekali,sangat memahamkan
BalasHapusTerimakasih Banyak Kak🙏
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSangat membantu sekali, bahasanya mudah dipahami dan tidak membosankan, cocok buat literasi penambahan ilmu pendidikan Pancasila.
BalasHapusTerima kasih untuk materi yang sudah dibagikan🙏
Wah penjelasan nya sangat bagus banget kakk
BalasHapusMaterinya sangat ringkas dan mudah dipahami. Semangat terus yaa selalu berdo'a..
BalasHapusmudah dipahami kak
BalasHapusTerimakasih ilmunya sangat bermanfaat bagi yang membaca dan materi cukup jelas, ringkas dan mudah dipahami
BalasHapusTerima kasih ilmunya sangat mudah di pahami, semangat berkarya dan sukses selalu yaa kak🙏🙏
BalasHapusMateri yang diberikan sangat menarik dan sangat mudah bagi pembaca untuk memahami
BalasHapusSangat mudah untuk dipahami dan mendapatkan wawasan tentang pendidikan Pancasila
BalasHapusbagus materi yang disampaikan dan sangat ringkas sehingga mudah di pahami
BalasHapusBagus sekali kak karya nya. Semoga selalu bersemangat untuk membuat karya-karya baru yang bermanfaat bagi generasi muda🦾
BalasHapus